Selasa, 08 Januari 2013

MAKALAH ARSITEKTUR KOMPUTER

Arsitektur dan organisasi komputer adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan memberikan dasar pengetahuan arsitektur dan organisasi komputer kepada mahasiswa, yang meliputi arsitektur komputer dasar dan perkembangannya. Materi yang dibahas dlm makalah ini mengenai Disk Array dan Operating System Support. Makalah dengan tema arsitektur dan organisasi komputer ini ditulis untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Makalah ini kami beri judul ‘Disk Array dan Operating System Support’. Sesuai dengan judulnya, maka kami membatasi diri dengan hanya membahas yang berhubungan dengan Network attached storage (NAS), RAID System, Problem RAID-5,Storage Area Network, dan Unix File System. Satu hal yang baik perancang komputer maupun pemrogram komputer sama-sama dapat merasakan manfaat secara langsung kelebihan NAS dan konsep-konsep RAID system. Network Attached Storage (NAS) merupakan storage harddisk yang dikonfigurasi dengan memberikan IP Address dan dipasang di jaringan LAN, sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. NAS ini terdiri dari harddisk storage (umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software untuk mengkonfigurasinya. NAS merupakan pilihan ideal untuk perusahaan yang ingin mencari cara sederhana dan biaya efektif guna mencapai akses data yang cepat bagi banyak client. Sedangkan RAID merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel, dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Kerja paralel ini menghasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat. Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan). RAID juga dapat meningkatkan realibilitas dari disk dengan jalan melakukan redundansi data. Kesimpulan. Teknik pengecekan kesalahan pada disk array juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan denganchecksum yang ada. Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. SUMBER 1. http://www.fasthostonline.com/2011/04/macam-macam-raid/#ixzz1qEC3X2w3 2. http://74.55.14.218/id/data-recovery/do-you-know-that-raid-5-hard-disks-can-crash.html 3. http://74.55.14.218/id/software/how-to-handle-raid-level-array-failure.html 4. http://blog.ugm.ac.id/2010/09/04/multiprogramming-multitas/ 5. http://ysechagoes.com/tag/memory-management-unit-mmu 6. http://nanik201043500120.wordpress.com/2012/06/06/makalah-arsitektur-dan-organisasi-komputer/

MAKALAH MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut. Dari informasi pada artikel diatas. dapat disimpulkan bahwa model adalah syarat mutlak bagi sistem perusahaan agar perusahaan tersebut dapat terorganisir dengan baik. dengan banyaknya pengertian dan kegunaan daripada model. akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. terutama untuk memberikan Pengertian, Mempermudah Komunikasi, dan Memperkirakan Masa Depan yang cerah bagi perusahaan tersebut. SUMBER 1. http://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/model-sistem-umum-perusahaan/ 2. http://andeskas.blogspot.com/2011/10/makalah-model-sistem-umum-perusahaan.html 3. www.google.co.id/#hl=id&safe=strict&tbo=d&sclient=psy-ab&q=Makalah+Model+umum+perusahaan&oq=Makalah+Model+umum+perusahaan&gs_l=serp.3..0i8i30.32810.52184.1.52709.37.31.4.2.2.0.234.3075.15j11j2.28.0...0.0...1c.1.xTJmhSQzt_o&psj=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=717d0dff2090499f&bpcl=39650382&biw=1024&bih=472 4. http://zulfhadli.blogspot.com/2012/10/model-umum-studi-kasus-sistem-umum.html 5. http://opickrockstar.wordpress.com/2011/10/29/model-sistem-umum-perusahaan/

Makalah penggunaan komputer

1. MODEL PERUSAHAAN MULTINASIONAL 1. Perusahaan Multinasional (multinational Corporation = MNC) Adalah perperusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas. MNC merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk. Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional adalah struktur organisasi. 2. STRATEGI BISNIS GLOBAL Strategi bisnis MNC dikelompokan atas empat (4) strategi menurut Christopher Bartlett & Sumantra Goshal, yaitu : a. Strategi Multinasional Perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan). b. Strategi Global Pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat. c. Strategi Internasional Perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan. d. Strategi Transnasional Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia. 3. STRATEGI PENERAPAN GIS Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan . SUMBER 1. http://www.iaincirebon.ac.id/mepi/2012/10/sim-penggunaan-komputer-di-pasar-internasional.htm 2. http://www.iaincirebon.ac.id/mepi/wp-content/uploads/2012/10/Binder1.pdf 3. http://anwarudin21.blogspot.com/2012/11/penggunaan-komputer-di-pasar.html 4. http://ocieditas.blogspot.com/2011/05/bisnis-internasional-dan-strategi.html 5. http://walmondtan.wordpress.com/2012/10/11/tugas/

MAKALAH UPAYA MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN DALAM ERA PERSAINGAN GLOBAL

Persaingan global pada masa sekarang ini telah menciptakan peluang dan tantangan bagi perusahaan yang ingin berperan dengan posisi kuat. Arena persaingan global telah menjadikan lingkungan bisnis telah berubah secara radikal dalam waktu yang relatif singkat (turbulence) serta persaingan antar perusahaan semakin ketat. Persaingan yang ketat ini tidak hanya terjadi pada perusahaan yang beroperasi pada lingkungan pasar domestik, tetapi terjadi pula pada pasar internasional. Salah satu faktor kunci untuk menentukan keberhasilan dalam persaingan tersebut adalah melalui upaya peningkatan keunggulan bersaing perusahaan. Pendekatan yang mungkin dapat diterapkan bagi perusahaan pada kondisi seperti sekarang ini adalah melalui aliansi strategis. Aliansi Strategis yang dilakukan dua perusahaan atau lebih dalam menghasilkan suatu produk bukan hanya bisa meringankan beban biaya dan mempersingkat waktu, tetapi juga mernpercepat proses produksi sehingga produk yang dihasilkan tetap inovatif dan mampu meraih konsumen sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Aliansi strategis dapat membantu perusahaan untuk mentransformasikan operasinya dan memperoleh akses pada berbagai sumber-sumber baru teknologi, pasar dan wawasan yang mungkin sulit bagiperusahaan untuk melakukan dan mempelajari dengan sendiri. SUMBER 1. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Agung%20Utama,%20SE.,%20M.Si./UPAYA%20MENINGKATKAN%20KEUNGGULAN%20KOMPETITIF.pdf 2. http://lamtiur.wordpress.com/2010/11/16/tekologi-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif-perusahaan-dalam-lingkungannya/ 3. http://maryanidedeh.staff.ipdn.ac.id/?p=61 4. http://rezapnst.blogspot.com/2012/10/menggunakan-teknologi-informasi-untuk_26.html 5. http://kriswandisuwitno.wordpress.com/2012/11/02/bab-2-menggunakan-teknologi-informasi-untuk-keunggulan-kompetitif/