Kamis, 27 Desember 2012

Andini Karomah 40210712 3DA02 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS) Dalam pengambilan keputusan tidak jarang ditemukan banyak faktor yang menjadi pertimbangan, sehingga menyulitkan untuk mengambil suatu keputusan yang terbaik. Pada keputusan yang hanya melibatkan sedikit faktor di dalamnya, maka keputusan dapat diambil secara intuitif (yang mendasarkan pertimbangannya pada pikiran atau pendapat yang keluar secara spontan dari seseorang). Namun pada pengambilan keputusan yang banyak melibatkan faktor, maka perlu digunakan suatu metode tertentu. Misalnya keputusan didalam menentukan strategi promosi perguruan tinggi, didalamnya terdapat faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan promosi. Faktor-faktor tersebut perlu diketahui kontribusinya terhadap strategi promosi, sehingga strategi promosi yang akan dilakukan dapat tepat mengenai sasaran. Pada contoh yang lebih sederhana adalah ketika seseorang akan memutuskan untuk naik angkutan umum, didalamnya ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan diantaranya faktor keamanan, faktor kepadatan penumpang, ongkos dan faktor kemacetan. Orang yang lebih mementingkan keamanan, akan segera memilih angkutan umum yang secara fisik terlihat baik apakah itu padat atau melalui jalur macet. Namun ketika orang lebih memilih sebagai prioritasnya adalah kepadatan penumpang, maka mobil yang kondisi fisiknya bagaimana pun dan jalur macet pun akan memilih angkutan umum yang kosong. Atau diantara penumpang ada yang mensyaratkan kondisi tertentu, misalnya angkutan umum yang aman, tidak penuh dan tidak melalui jalur macet. Dengan banyaknya faktor (Multifactors) dalam pengambilan keputusan khususnya keputusan strategis, maka penggunaan metode-metode kuantitatif yang tepat akan sangat dibutuhkan. Diantara metode tersebut adalah MultiFactor Evaluation Process (MFEP) dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode pengambilan keputusan dengan AHP pertama kali dikembangkan pada tahun 1980, oleh Thomas L. Saaty dalam bukunya Analytic Hierarchy Process. AHP itu sendiri adalah merupakan proses dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan perbandingan berpasangan (Pairwise Comparisons) untuk menjelaskan faktor evaluasi dan faktor bobot dalam kondisi multi faktor. Dengan demikian AHP digunakan manakala keputusan yang akan diambil melibatkan banyak faktor, dimana pengambil keputusan mengalami kesulitan dalam membuat bobot setiap faktor tersebut. Metode AHP menguji konsistensi anggapan terhadap suatu alternative dalam pengambilan keputusan, sehingga ketika ditemukan ketidakkonsistenan dalam memberikan anggapan atau bobot maka perlu dilakukan reevaluasi, terhadap bobot-bobot yang diberikan kepada setiap faktor. Untuk itu pada kondisi dimana terdapat kesulitan, baik metode MFEP maupun metode AHP, maka diperlukan asistensi dari para pakar dalam menentukan bobot suatu faktor. Kesimpulan 1. Penggunaan Metode AHP memungkinkan pengambil keputusan dapat melihat keunggulan-keunggulan dari masing-masing alternatif pada kriteria tertentu, sehingga alternatif yang memiliki skor terbesar merupakan pilihan terbaik. 2. Dalam pemberian bobot untuk setiap faktor atau kriteria, diperlukan konsistensi sehingga ketika ditemukan Consistency ratio yang lebih besar dari 0.10, maka perlu dilakukan reevaluasi terhadap faktor-faktor tersebut. 3. AHP dapat digunakan ketika faktor-faktor yang mempengaruhi relatif cukup banyak, sehingga penilaian terhadap satu faktor terhadap alternatifnya membutuhkan konsistensi untuk mendapatkan pilihan terbaik. Sumber: http://azis-artikel.blogspot.com/2008/05/pengambilan-keputusan-dengan.html

Senin, 22 Oktober 2012

Andini Karomah/40210712/3da02 Sistem Informasi Manajemen Pengertian Data, Sistem dan Informasi Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan data. CONTOH Kasus : Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui PT . Kokoh Inti Arebama PT Kokoh Inti Arebama mengganti sistem TI inti buatan sendiri dengan aplikasi dari vendor besar. Awalnya sistem yang dibangun sendiri merupakan sistem yang sederhana dan hubungan antar cabangnya belum tersambung secara online. Tetapi seiring dengan kebutuhan yang semakin besar, maka mereka memutuskan untuk mencari suatu sistem yang bisa memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen. Setelah melakukan benchmarking dengan perusahaan lain yang sejenis, dan mengundang vendor solusi IT (SAP, Oracle dan Microsoft), akhirnya diputuskan untuk menggunakan solusi dari Microsoft. Karena solusi dari Microsoft ini dinilai cukup sesuai dengan kebutuhan dan sistem ini user-friendly. Implementasi sistem ERP ini mempunyai sasaran yaitu pengintegrasian antara sistem logistik dengan sistem manajemen penjualan, pemasaran dan keuangan dan mengintegrasikan cabang-cabangnya. Dalam pengimplementasiannya tidak ada masalah dari para karyawan karena sistemnya yang sudah user-friendly, lagipula mereka juga telah mengantisipasi kemungkinan yang dapat menghambat seperti melakukan pendekatan antara lain dengan pemberian dukungan secara top-down ke semua jajaran operasional; mengadakan prapelatihan bagi kepala cabang dan administrasi sebelum dilakukan pelatihan untuk end-user; serta melakukan demo aplikasi ke seluruh user di cabang melalui kepala cabang. Secara keseluruhan, melalui implementasi sistem ERP ini diharapkan tercipta suatu sistem kontrol yang baik dari pusat ke cabang. Karena segala sesuatunya dapat dimonitor dari pusat secara online dan real time melalui layar komputer. Melalui pola tersentralisasi ini, kantor pusat dapat memantau jenis barang yang dijual, kondisi stok barang hingga pemberian kredit ke pelanggan, serta pembuatan laporan keuangan menjadi lebih cepat. Dari sisi efisiensi, adanya peningkatan seperti waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan keputusan menjadi lebih cepat karena pelaporan dari cabang/gudang lebih cepat dan dapat dipantau secara langsung dari layar komputer. Adapun rencana ke depannya dari PT Kokoh Inti Arebama ini adalah untuk Go Public. Untuk mendukung rencana tersebut, mereka terus melakukan pembenahan infrastruktunya seperti implementasi aplikasi bergerak lewat PDA, menggunakan aplikasi Sales Force Automation, pemanfaatan sistem Business Inteligence oleh manajemen untuk kebutuhan tren analisis dan pengambilan keputusan, penggunaan teknologi RFID di gudang untuk mempermudah administrasi di sistem, dan integrasi B2B dengan rekan kerjanya dan pelanggannya dengan penggunaan jaringan Internet untuk pemesanan barang.

Senin, 16 April 2012

tabel orang sukses wirausahaa

Nama : Andini Karomah
Nama Ibu Oktaviani
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 37 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Lama Kerja 11 Tahun
Tenaga Kerja 3 orang
Sebab Sukses Menerapkan hidup dari aal sampai saat ini secara mandiri dan tidk bergantung pada orang lain
Pendapat Saya Menurut pendapat saya Ibu Oktaviani atau yang lebih akrab disapa Ibu Via adalah orang yang amat berani menanggung resiko, walaupun Ibu Via hidup dengan status single parent. Ibu Via bisa menjadi tulang punggung keluarganya hingga sekarang. Bahkan ingin mengembangkan bisnis fashion baju ini lebih maju dan lebih baik lagi. Ibu Via pastinya sudah merasakan jatuh bangunnya dalam dunia bisnis ini. Tapi dia tidak putus asa dalam menghadapi kerasnya persaingan dewasa ini. Karena dia selalu didikung oleh keluarga tercintanya. Dari jerih payahnya ini dia dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.Sekian wawancara saya bersama Ibu Via, menurut saya dia termasuk orang sukses dan patut untuk kita teladani.. terimakasih....
NPM/Kelas : 40210912/2DA02





Nama Suriman
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 52 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta / karyawan Swasta
Lama Kerja 7 Tahun
Tenaga Kerja 3 Orang
Sebab Sukses Menerapkan hidup yang penuh dengan prinsip dan Rencana yang matang
Pendapat Saya Meurut saya Pak Suriman atau yang biasa dipanggil Pak Iman adalah orang yang penuh tanggung jawab dalam keluaaga. Belaiu selain bekerja menjadi karyawan swasta Pak Iman juga berbisnis dibidang kuliner. Yang pada awalnya dikelola langsung oleh Pak Iman namun sekarang ditangani oleh Istrinya. Karena faktor usia tetapi masih dalam pengawasan beliau dan tak jarang pula Pak iman membantu bisnis yang sekarang ditangani oleh istrinya ini.









Nama Bapak Sotar
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 42 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Lama Kerja 2 Tahun
Tenaga Kerja 1 Orang
Sebab Sukses Memiliki Visi dan Misi yang Matang.
Pendapat Saya Menurut saya Bapak Sotar adalah tipe orang yang berani dan cepat dalam mengambil keputusan. Contohnya setelah dia terkena PHK dari tempat kerjanya, dia langsung bangkit untuk berwirausaha, walaupun belum memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis. Awalnya Bapak Sotar tidak berfikir sampai seperti ini tetapi kedaan yang membawa Bapak Sotar untuk bertekad dalam menjalani usaha ini. Bapak Sotar tidak bekerja sendirian karena dia memiliki 4 anak gadis yang membantunya dalam menjalani usaha dagang baju bayi ini. Walaupun Bapak Sotar tidak memiliki penghasilan tetap, akan tetapi Bapak sotar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya hingga saat ini.

Nama Bapak Susi
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 50 Tahun
Pekerjaan Wirausahawan
Lama Kerja 2 Tahun
Tenaga Kerja -
Sebab Sukses Menanamkan hidup yang lebih baik
Pendapat Saya Menurut saya Bpak Maryadai atau biasa disapa Bapak Adi sekaligus Ketua RT di lingkungan saya. Sebelum dia menjadi ketua RT, dia pernah bekerja, akan tetapi dia terkena PHK oelh kantornya. Lalu ia dipercaya oleh warga untuk menjadi Ketu RT di lingkungan saya. Dan tak lama setelah dia menjadi ketua RT dia juga membuka Toko atau warung klontong di rumahnya.













Nama Mba Susi
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 21 Tahun
Pekerjaan Mahasiswi dan Wiraswasta
Lama Kerja 1Tahun
Tenaga Kerja -
Sebab Sukses Mengembangkan ilmu yang dia dapat dari dosenya.
Pendapat Saya Menurut saya Mba Susi termasuk orang sukses dan akan saya contoh. Karena Mba Susi tidak perlu kerja mati-matian. Walupun ia sibuk kuliah ia bisa mendapatkan uang jajan dengan hasil keringatnya s dengan mudah, karena ia menjual baarang dengan cara online yang sedang marak dewaasa ini.

makalah kewirausahaan "organisasi"

MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (softkill)
Dosen Pengajar : Budiman ,DR







Disusun oleh :
Andini Karomah (40210712)
Febriyanti (42210699)
Listya Anggreni (44210052)
Kelas : 2DA02

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah ini dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman untuk memenuhi nilai matakuliah kewirausahaan.
Dengan diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb


Depok, April 2012


Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………. ii
BAB I. Pendahuluan ……………………………………………. 1
BAB II. Pembahasan ……………………………………………. 3
Definisi organisasi ……………………………………………. 3
Unsur-unsur organisasi ……………………………………………. 5
Masalah dan Solusi ……………………………………………. 9
BAB III. Penutup ……………………………………………. 10
Daftar Pustaka ……………………………………………. 11

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.

B. Rumusan Masalah
Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :
1) Apa definisi dari organisasi ?
2) Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam organisasi ?
3) Apa masalah dan Solusi yang ada dalam organisasi ?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui arti atau definisi dari organisasi
2) Untuk mengetahui unsur-unsur didalam organisasi
3) Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada didalam organisasi.

D. Manfaat
1) Memberikan informasi tentang organisasi dan berbagai macam didalamnya
2) Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui masalah apa dan solusi apa yang ada didalam organisasi.



BAB II
PEMBAHASAN

1) Definisi Organisasi
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

2) Unsur-unsur yang ada didalam organisasi
Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
a. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a. Pikiran
b. Tenaga
c. Pikiran dan Tenaga
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a. Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
b. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative
c. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
e. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil
f. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
g. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Bentuk-bentuk organisasi :
a. Organisasi politik
b. Organisasi sosial
c. Organisasi mahasiswa
d. Organisasi olahraga
e. Organisasi sekolah
f. Organisasi negara.
Keefektifan organisasi :
keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana ;
2) Bentuk mengikuti fungsi ;
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;
4) Sistem penghargaan ;
5) Komunikasi horizontal dan vertical ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.

Pendekatan organisasi :
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).

3) Masalah dan Solusi
Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara , mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi , untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi.
Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami memiliki solusinya akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.





BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.

B. Saran
Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.



DAFTAR PUSTAKA

1. Rachman,Abdul talib. 2010 . PENGEMBANGAN ORGANISASI: “ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/
2. Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan . http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Rabu, 11 Januari 2012

Tugas softskill

NAMA : Andini Karomah
NPM : 40210712
KELAS : 2DA02

1.
a. Master File yang digunakan adalah KARYAWAN dan BARANG .
b. Transaction File yang digunakan adalah MINTA dan MASUK .
c. Reference Master File : Kode Pegawai, Nama Pegawai .
Dynamic Master File : Kode Barang, Nama Barang .
d. Atribut yang dibutuhkan file BARANG pada PD. MAJU ZAYA adalah :
- Jenis .
- Kode .
- Merk .
- Satuan pada Barng seperti kilogram, kuintal , ton, dan lain lain .
- Harga Satuan .
- Jumlah atau banyaknya .
- Nama Barang.
-Tanggal kadaluarsa .
-Berat suatu .
-Stok Barang di gudang.
-Kode Produsen.
-Jumlah masuk dan keluar.
SEMUA ITU YANG DI PERLUKAN OLEH ATRIBUT FILE

2.
a. Atribut : Kode_Matkul , Nama_Matkul, SKS, Semester , Waktu , Tempat ,dan Nama_Dosen .
Atribut pada Tabel :
b.Tuple : IF-310, Basis Data, 4 , 3, Selasa ,10.00-11.40 dan Jum’at, 08.09.40 , Ruang B, Dr. Umar Hakim. Semuanya merupakan Baris pada sebuah relasi .
Atribut dan Tuple pada Tabel :
c. Domain ;
d. Derajat: yang ditunjukkan dengan Tabel :
e.Cardinallity : Ada 28 karena menunjukkan setiap Tuple yang ada di dalam sebuah relasi.
f. Super key : Struktur Data pada Nama_Matkul .
g. Primary key : IF-110 pada Kode_Matkul .
Super Key dan primary Key yang ditunjukkan oleh Tabel :

Dari tabel diatas, tunjukan apa yang dimaksud dengan :


a. Atribut : kolom pada sebuah relasi, kolom-kolom pada tabel diatas disebut atribut.
b. Tuple : kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
c. Domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu ata lebih atribut.
d. Derajat : jumlah atribut dalam sebuah relasi.
e. Cardinality : jumlah tuple dalam sebuah relasi.
f. Super key : kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasikan sebuah tuple didalam relasi.
g. Primary key : satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

Sumber dari google