Nama : Andini Karomah
Nama Ibu Oktaviani
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 37 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Lama Kerja 11 Tahun
Tenaga Kerja 3 orang
Sebab Sukses Menerapkan hidup dari aal sampai saat ini secara mandiri dan tidk bergantung pada orang lain
Pendapat Saya Menurut pendapat saya Ibu Oktaviani atau yang lebih akrab disapa Ibu Via adalah orang yang amat berani menanggung resiko, walaupun Ibu Via hidup dengan status single parent. Ibu Via bisa menjadi tulang punggung keluarganya hingga sekarang. Bahkan ingin mengembangkan bisnis fashion baju ini lebih maju dan lebih baik lagi. Ibu Via pastinya sudah merasakan jatuh bangunnya dalam dunia bisnis ini. Tapi dia tidak putus asa dalam menghadapi kerasnya persaingan dewasa ini. Karena dia selalu didikung oleh keluarga tercintanya. Dari jerih payahnya ini dia dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.Sekian wawancara saya bersama Ibu Via, menurut saya dia termasuk orang sukses dan patut untuk kita teladani.. terimakasih....
NPM/Kelas : 40210912/2DA02
Nama Suriman
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 52 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta / karyawan Swasta
Lama Kerja 7 Tahun
Tenaga Kerja 3 Orang
Sebab Sukses Menerapkan hidup yang penuh dengan prinsip dan Rencana yang matang
Pendapat Saya Meurut saya Pak Suriman atau yang biasa dipanggil Pak Iman adalah orang yang penuh tanggung jawab dalam keluaaga. Belaiu selain bekerja menjadi karyawan swasta Pak Iman juga berbisnis dibidang kuliner. Yang pada awalnya dikelola langsung oleh Pak Iman namun sekarang ditangani oleh Istrinya. Karena faktor usia tetapi masih dalam pengawasan beliau dan tak jarang pula Pak iman membantu bisnis yang sekarang ditangani oleh istrinya ini.
Nama Bapak Sotar
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 42 Tahun
Pekerjaan Wiraswasta
Lama Kerja 2 Tahun
Tenaga Kerja 1 Orang
Sebab Sukses Memiliki Visi dan Misi yang Matang.
Pendapat Saya Menurut saya Bapak Sotar adalah tipe orang yang berani dan cepat dalam mengambil keputusan. Contohnya setelah dia terkena PHK dari tempat kerjanya, dia langsung bangkit untuk berwirausaha, walaupun belum memiliki banyak pengalaman dalam berbisnis. Awalnya Bapak Sotar tidak berfikir sampai seperti ini tetapi kedaan yang membawa Bapak Sotar untuk bertekad dalam menjalani usaha ini. Bapak Sotar tidak bekerja sendirian karena dia memiliki 4 anak gadis yang membantunya dalam menjalani usaha dagang baju bayi ini. Walaupun Bapak Sotar tidak memiliki penghasilan tetap, akan tetapi Bapak sotar dapat mencukupi kebutuhan keluarganya hingga saat ini.
Nama Bapak Susi
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 50 Tahun
Pekerjaan Wirausahawan
Lama Kerja 2 Tahun
Tenaga Kerja -
Sebab Sukses Menanamkan hidup yang lebih baik
Pendapat Saya Menurut saya Bpak Maryadai atau biasa disapa Bapak Adi sekaligus Ketua RT di lingkungan saya. Sebelum dia menjadi ketua RT, dia pernah bekerja, akan tetapi dia terkena PHK oelh kantornya. Lalu ia dipercaya oleh warga untuk menjadi Ketu RT di lingkungan saya. Dan tak lama setelah dia menjadi ketua RT dia juga membuka Toko atau warung klontong di rumahnya.
Nama Mba Susi
Alamat Jln. Cibubur Rt. 007/03 Kel, Cibubur. Kec Ciracas
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 21 Tahun
Pekerjaan Mahasiswi dan Wiraswasta
Lama Kerja 1Tahun
Tenaga Kerja -
Sebab Sukses Mengembangkan ilmu yang dia dapat dari dosenya.
Pendapat Saya Menurut saya Mba Susi termasuk orang sukses dan akan saya contoh. Karena Mba Susi tidak perlu kerja mati-matian. Walupun ia sibuk kuliah ia bisa mendapatkan uang jajan dengan hasil keringatnya s dengan mudah, karena ia menjual baarang dengan cara online yang sedang marak dewaasa ini.
Senin, 16 April 2012
makalah kewirausahaan "organisasi"
MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (softkill)
Dosen Pengajar : Budiman ,DR
Disusun oleh :
Andini Karomah (40210712)
Febriyanti (42210699)
Listya Anggreni (44210052)
Kelas : 2DA02
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah ini dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman untuk memenuhi nilai matakuliah kewirausahaan.
Dengan diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb
Depok, April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………. ii
BAB I. Pendahuluan ……………………………………………. 1
BAB II. Pembahasan ……………………………………………. 3
Definisi organisasi ……………………………………………. 3
Unsur-unsur organisasi ……………………………………………. 5
Masalah dan Solusi ……………………………………………. 9
BAB III. Penutup ……………………………………………. 10
Daftar Pustaka ……………………………………………. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :
1) Apa definisi dari organisasi ?
2) Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam organisasi ?
3) Apa masalah dan Solusi yang ada dalam organisasi ?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui arti atau definisi dari organisasi
2) Untuk mengetahui unsur-unsur didalam organisasi
3) Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada didalam organisasi.
D. Manfaat
1) Memberikan informasi tentang organisasi dan berbagai macam didalamnya
2) Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui masalah apa dan solusi apa yang ada didalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Definisi Organisasi
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
2) Unsur-unsur yang ada didalam organisasi
Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
a. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a. Pikiran
b. Tenaga
c. Pikiran dan Tenaga
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a. Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
b. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative
c. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
e. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil
f. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
g. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Bentuk-bentuk organisasi :
a. Organisasi politik
b. Organisasi sosial
c. Organisasi mahasiswa
d. Organisasi olahraga
e. Organisasi sekolah
f. Organisasi negara.
Keefektifan organisasi :
keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana ;
2) Bentuk mengikuti fungsi ;
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;
4) Sistem penghargaan ;
5) Komunikasi horizontal dan vertical ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
Pendekatan organisasi :
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).
3) Masalah dan Solusi
Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara , mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi , untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi.
Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami memiliki solusinya akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.
B. Saran
Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rachman,Abdul talib. 2010 . PENGEMBANGAN ORGANISASI: “ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/
2. Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan . http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan (softkill)
Dosen Pengajar : Budiman ,DR
Disusun oleh :
Andini Karomah (40210712)
Febriyanti (42210699)
Listya Anggreni (44210052)
Kelas : 2DA02
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah kewirausahaan ini dengan topik Organisasi. Makalah ini dilakukan sehubungan dengan tugas yang diberikan dosen kami bpk.Budiman untuk memenuhi nilai matakuliah kewirausahaan.
Dengan diselesaiknya tugas makalah ini,kami harapkan dapat memenuhi syarat penilaian tugas kewirausahaan dan berguna untuk para pembacanya.
Untuk dosen pengajar Bpk.Budiman dan teman-teman 2DA02 kami ucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Amin
Wassalamualaikum wr.wb
Depok, April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………. ii
BAB I. Pendahuluan ……………………………………………. 1
BAB II. Pembahasan ……………………………………………. 3
Definisi organisasi ……………………………………………. 3
Unsur-unsur organisasi ……………………………………………. 5
Masalah dan Solusi ……………………………………………. 9
BAB III. Penutup ……………………………………………. 10
Daftar Pustaka ……………………………………………. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam abad 21, oleh karena itu, organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Oleh karena itu, suatu organisasi dalam abad 21, haruslah dibangun sebagai organisasi yang memiliki sifat fleksibel dan mudah dikontrol, maka organisasi itu tidaklah terlalu muda atau terlalu tua, tahap ini dinamakan PRIMA dalam daur hidup organisasi. Organisasi dalam keadaan prima, benar-benar diperlengkapi untuk menerima dan menanggapi perubahan yang cepat didalam pasar, teknologi, kompetisi dan kebutuhan pelanggan.
Bertolak dari pemikiran bahwa kunci organisasi yang mampu mendukung daur hidup organisasi kedalam posisi PRIMA yang mampu diremajakan secara berkelanjutan terletak pada faktor fleksibilitas dan kontrol, oleh karena itu pemilihan model struktur organisasi sangat menentukan.
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalan yang diangkat , meliputi :
1) Apa definisi dari organisasi ?
2) Unsur-unsur apa saja yang termasuk dalam organisasi ?
3) Apa masalah dan Solusi yang ada dalam organisasi ?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui arti atau definisi dari organisasi
2) Untuk mengetahui unsur-unsur didalam organisasi
3) Untuk mengetahui masalah dan solusi yang ada didalam organisasi.
D. Manfaat
1) Memberikan informasi tentang organisasi dan berbagai macam didalamnya
2) Berguna sebagai bahan acuan untuk mengetahui masalah apa dan solusi apa yang ada didalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Definisi Organisasi
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
2) Unsur-unsur yang ada didalam organisasi
Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
a. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
b. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
c. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a. Pikiran
b. Tenaga
c. Pikiran dan Tenaga
d. Keahlian
e. Barang
f. Uang
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu sebagai berikut ini:
a. Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta
b. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negative
c. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya
d. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator
e. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil
f. Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
g. Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Bentuk-bentuk organisasi :
a. Organisasi politik
b. Organisasi sosial
c. Organisasi mahasiswa
d. Organisasi olahraga
e. Organisasi sekolah
f. Organisasi negara.
Keefektifan organisasi :
keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan
1) Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana ;
2) Bentuk mengikuti fungsi ;
3) Keputusan dibuat dekat sumber informasi ;
4) Sistem penghargaan ;
5) Komunikasi horizontal dan vertical ;
6) Menghindari konflik individu dan atau kelompok ;
7) Membangun organisasi system terbuka ;
8) Organisasi berintraksi dengan lingkungan ;
9) Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen ;
10) Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.
Pendekatan organisasi :
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1) Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2) Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3) Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan ; pegawai adalah kompensasi, tnjangan tambahan, kepuasaan pada kondisi kerja ; pelanggan adalah kepuasan terhadap harga, kualitas, pelayanan ; kreditur adalah kemampuan untuk membayar hutang.
4) Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ; perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja) ; perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar) ; produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi) ; Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka) ; stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar) ; Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain) ; tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).
3) Masalah dan Solusi
Masalah pertama dalam suatu organisasi itu terkadang tingkat control untuk memutuskan persoalan pengambilan keputusan tidak terkontrol dalam setiap anggota , maka dari itu terkadang pula hasilnya pun tidak baik . untuk solusi dalam permasalahan ini kita pecahkan dengan cara , mengurangi tingkat control untuk pengambilan keputusan dan dilakukan dengan cermat , agar proses pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih sentralisasi.
Masalah kedua dalam suatu organisasi itu terkadang para anggota salah untuk meletakan pondasi di dalam berbagai fungsi dalam suatu organisasi , dan menyebabkan hancur suatu organisasi , untuk masalah seperti ini kami sudah memiliki solusinya untuk suatu organisasi , yaitu memberika perhatian kepada setiap anggota di dalam suatu organisasi agar lebih mengerti dalam meletakan pondasi di dalam suatu organisasi.
Masalah ketiga dalam suatu organisasi itu terkadang kekuasaan dari para anggota tidak menciptakan struktur yang sentralisasi , dan tidak sejalan kepada anggota , itulah yang tidak di pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi. Solusinya untuk masalah tersebut yaitu di dalam suatu oganisasi harus memiliki kekuasaan yang penting dalam setiap tugas dan fungsinya yang harus mereka pertanggung jawabkan di dalam suatu organisasi .
Masalah keempat dalam suatu organisasi itu terkadang interdepensi merupakan factor yang sangat sulit untuk di selesaikan dari berbagai kelompok di dalam organisasi , oleh karna itu kami memiliki solusinya akan tetapi masalah tersebut hanya dapat di tempuh dengan konsep alat-alat penghubung di antara para anggota dalam suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.
B. Saran
Bahwa didalam organisasi harus tahu betul apa visi dan misi organisasi tersebut agar tidak terjadi misscomunication atau masalah antara tiap anggota dan kalau sudah terjadi masalah didalamnya kita harus memikirkan solusi atau jalan keluarnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rachman,Abdul talib. 2010 . PENGEMBANGAN ORGANISASI: “ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/
2. Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan . http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Langganan:
Komentar (Atom)